RESENSI
NOVEL PASANGAN (JADI) JADIAN
Judul Novel :
Pasangan (Jadi) Jadian
Penulis :
Lusiwulan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama / Cetakan
Ketiga, 2009 ISBN 978-979-22- 3538-8
Tebal :
248 Halaman
Sinopsis :
Priyayi ingin sekali keliling Eropa dengan uangnya
sendiri. Dan salah satu cara untuk mendapatkan uang tambahan adalah dengan
menyewakan salah satu kamar dirumahnya.
Awalnya Priyayi berniat menyewakan kamar untuk teman
wanitanya, tapi karena Jagad, yang juga adalah teman akrabnya, terancam jadi
gelandangan karena kost’annya sedang direnovasi, Priyayi tidak tega dan
membiarkan pria itu menyewa kamarnya.
Semula, segalanya berjalan dengan lancar, hingga pada
suatu malam, di kamar Priyayi, Jagat tidur disebelahnya. Dan sialnya, mereka
kepergok oleh orang tua masing-masing, yang berkunjung ke rumah Priyayi secara
mendadak.
Priyayi mati kutu. Keputusan diam-diamnya menyewakan
kamar kepada teman cowok yang sekarang (tahu-tahu) tidur disebelahnya terancam
ketahuan oleh keluarganya.
Dan kekacauan tersebut berujung pada satu ultimatum
yang membuat kedua nya pusing karena keluarga mereka sepakat untuk menikahkan
mereka, sedangkan mereka tidak saling mencintai dan masing-masing dari mereka
sudah mempunyai pacar.
§
Unsur
Intrinsik Novel
1.
Tema :
Tragedi Cinta yang Berawal dari Kekhilafan yang berujung Pernikahan.
2.
Latar
belakang :
Eropa, Rumah Kost’an.
3.
Waktu :
Pagi hingga Malam.
4.
Suasana :
Menyenangkan, Mengharukan, Rumit, Menegangkan.
5.
Alur :
Maju Mundur.
6.
Gaya
bahasa :
Lincah, santai, tidak baku dan cepat ditangkap oleh si
pembaca karena tidak rumit untuk dipahami.
7.
Pesan
Moral :
Pesan moral yang disampaikan oleh pengarang secara
lugas dan sederhana. Seperti ini: “Kalau
terus saja terpaku memikirkan dan menyesali itu, kapan kita maju untuk
melanjutkan hidup? Walaupun untuk kesalahan itu berarti kita harus siap
menerima konsekuensinya...” (Halaman 86).
8.
Penokohan :
-
Priyayi
: Anak orang kaya yang mandiri dengan memilih tinggal sendiri , dan mengurus
kebutuhannya sendiri dengan bekerja tanpa menyusahkan keluarga, wanita ini
cukup berani dengan keputusannya menyewakan kamarnya kepada seorang laki-laki
tanpa berfikir panjang.
-
Jagat : pria ganteng yang pengertian, suka
mengalah, sopan, humoris, baik hati karena selalu menyiapkan sarapan untuk si
pemilik kost’an (Priyayi) dan lemah lembut kepada wanita.
-
Jimmy
: Pria yang tidak bisa dipercaya, pembohong, tidak berkomitmen kepada satu
pilihan.
§
Kelebihan
novel
-
Cerita
yang ringan cocok sekali untuk para pembaca yang sedang ingin membaca novel
sebagai hiburan.
-
tidak
banyak deskripsi tempat, semua setting diceritakan oleh pengarang
dengan singkat dan sederhana namun cukup memberi gambaran pada pembaca.
-
Pengarang
cukup pintar membuat novel ini dengan memberikan setiap sub-bab
kalimat/percakapan yang unik , membantu agar pembaca tak jenuh dan bikin
penasaran cerita selanjutnya seperti apa.
§
Kekurangan
novel
Ada sebagian pembaca yang
masih kebingungan terhadap penjelasan
tentang setting waktu dan tempat yang
terlalu minim (meski ini juga salah satu point lebih dari novel ini), serta kejadian-kejadian
yang tidak disebutkan kapan dan dimana. Serta ada beberapa adegan dialog tanpa
keterangan siapa yang sedang melakukan percakapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar